Sungguh, cinta sejati tak lahir dalam kejapan, ia lahir bukan karena paksaan,,, Sungguh,cinta sejati berjalan lambat dan pelan, ia berjalan dalam panduan panjang dan pancangan tiang,,, Cinta sejati lahir karna mantapnya niat, teguhnya tujuan,,, Cinta sejati tak kan sirna dan pudar ikatan !!!
Minggu, 28 April 2013
ISTIMEWA jika MENAHAN MARAH
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu pernah marah kepada diri sendiri
atau orang lain. Sikap marah timbul ketika kita tidak mampu mengalahkan nafsu
(emosi), tersinggung, merasa disakiti, dilecehkan, atau diperlakukan kasar oleh orang lain
Bila sikap marah telah berkuasa pada diri kita dan kita lepas dari kendali akal dan agama,
maka perbuatan dan tindakan kita akan menimbulkan akibat negatif pada diri sendiri
dan masyarakat sekitar.
Marah yang tak terkontrol mengakibatkan tindak kekerasan, caci maki, mengumpat,
dendam, hasud, permusuhan, pencurian, pembunuhan, dan perbuatan jahat lainnya
Dalam Al-quran dan hadis Nabi Muhammad, kita tak jarang menemukan kata marah,
yang biasa disebut ghadzab. Misalnya, hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
dari Abu Hurairah, " Wahai, Rasulullah, perintahkan aku untuk mengerjakan
amalan baik yang kuanggap sedikit!" Rasulullah bersabda, "jangan marah!!!" Nabi
mengulangi berkali-kali, dan tetap bersabda, "jangan marah!!!"
Menurut Imam Al-Ghazali,,, dalam Celanya Marah, Dendam dan Dengki, kekuatan
marah terletak dalam lubuk hati manusia
Marah adalah seberkas api dari neraka Allah, yang menyala-nyala dan membakar hati manusia
Biasanya, mata akan memerah kalau kita sedang marah
Sikap marah menyeret kita ke dalam urat nadi setan, karena setan berasal dari api
Imam Al-Ghazali lebih jauh menjelaskan marah tidak bisa dihilangkan sama
sekali, tapi bisa dilemahkan(ditahan) dengan jalan latihan
Sebab, lanjutnya marah itu berfaedah juga untuk melawan orang kafir, mencegah perbuatan munkar,
dan melaksanakan tugas-tugas kebaikan
Jalan latihan itu, misalnya: dengan mujahadah yang artinya membiasakan diri berbuat lembut dan
menyimpan rasa marah
Jika sikap marah tiba-tiba menyerang hati,
kata Imam Ghazali,,, sepatutnya kita cepat menyadari bahwa kita tidak punya alasan untuk marah.
Ia menyarankan, bila kita sedang marah untuk segera berwudhu dan membaca ta'awwudz,
karena marah itu dari setan
Bila kita mampu menahan marah, berarti kita tergolong orang-orang yang takut kepada Allah,
karena kita bisa mengalahkan godaan setan. "Dan bersegeralah kamu
kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,dan orang-orang yang
menahan marahnya dan memaafkan(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan."(QS 3: 133-4).
Allah juga berjanji akan melindungi kita yang berhasil menahan marah dari
api neraka-Nya. Rasulullah bersabda, "Barangsiapa menahan marahnya, maka Allah
akan menahan siksa-Nya kepada orang itu"
Wassalamu'alaikum wr.wb