Sungguh, cinta sejati tak lahir dalam kejapan, ia lahir bukan karena paksaan,,, Sungguh,cinta sejati berjalan lambat dan pelan, ia berjalan dalam panduan panjang dan pancangan tiang,,, Cinta sejati lahir karna mantapnya niat, teguhnya tujuan,,, Cinta sejati tak kan sirna dan pudar ikatan !!!
Minggu, 17 Maret 2013
Ibu
Suatu pagi, seorang anak duduk manis didepan teras rumah
seketika, ibunya muncul sembari mengusap kepala anaknya,,,
ibunya bilang kepadanya bahwa ia ingin pergi kesebuah acara pernikahan sahabatnya
lalu, sang ibu meminta anaknya untuk melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu,
mengepel, cuci piring, dll.
Sang anak mengerjakan tugas rumahnya dengan rajin
setelah semua pekerjaan selesai, anak tersebut menuliskan daftar gaji atas pekerjaan yang telah dilakukannya.
Sore harinya, anak tersebut menghampiri ibunya yang sedang sibuk didapur
Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisnya,
sang ibu pun membaca tulisan itu,
Untuk memotong rumput Rp.5000
Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp.5000
Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp.3000
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp.5000
Untuk membuang sampah Rp.1000
Untuk nilai yang bagus Rp.3000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp.3000
Jadi jumlah utang ibu adalah Rp.25000
sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap.
Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu
Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya dan menuliskan sesuatu
Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Untuk membawamu kedokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis
Untuk semua mainan dan baju yang telah kamu pakai selama ini gratis.
Anakku ... dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah gratis
Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata, dan menatap wajah ibunya dan berkata : "Bu, aku sayang sekali sama ibu" ia kemudian mendekap ibunya
Sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya. "ibu pun sayang kamu nak" kata sang ibu
Kemudian sang anak mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar sambil diperhatikan sang ibu : "LUNAS".
Sahabat, seberapapun jasa yang tlah kita berikan kepada ibu, seberapapun uang yang kita dapatkan dan kita berikan kepada ibu, atau seberapapun liter keringat kerja yang kita kumpulkan untuk ibu, tidak akan dapat menggantikan kasih sayang seorang ibu.
Kasih ibu sepanjang masa, dapatkah kita menukar kasih sayang ibu itu dengan materi ? menukar dengan bilangan angka ? atau menukar dengan rangkaian kata/terimakasih ?
Tidak sahabat, sama sekali tidak bisa, oleh karnanya sahabatku, berbuat baiklah kepadanya, sayangilah beliau, cintailah beliau, dan doakanlah beliau. (By:NyayuMiza)