Dia menegur Diriku,
"Nampak Lengan"
Sedikit terusik hati,
Tapi, senyum lebar tetap kupersembahkan untuknya,,,
Sungguh, aku begitu sangat terpesona pada teduh pandangan matanya
Dan sungguh, betapa agung rupawannya dia dengan baju putih yang dikenakannya
Kemudian dalam kebingunganku yang begitu rupa,
kuberanikan diri bertanya padanya,,,
,,,"Apakah anda imam saya yang kini sedang kucari-cari,
Wahai Ikhwan bermata teduh???",,,
Maaf ukhti, saya bukan !!!" jawabnya,,,
"Coba silahkan berbalik lah badanmu kebelakang sejenak,wahai ukhti" katanya lagi,,,
Aku tertunduk lesu, terasa hangat bercampur pedih seketika disudut mataku yang perlahan pun memerah, berlinanglah air mata kini dipipi,,,
Ternyata dia lah imam, imam yang baik
Tapi sayang, dia bukan imamku
Dan bukanlah saya makmumnya
Dia menegur Diriku,
"La tahzan ukhti, sesungguhnya sabar itu manis,"
Hampir tersentuh hatiku dengan keprihatinannya,
Dan sekali lagi, aku harus mengerti
bahwa dia bukan imamku
Aku belum ingin menyerah dan berputus asa di bumi Allah
Aku tahu, masih ada jalan di depan sana belum kutempuh
lalu kupejamkan mata dan terima, bahwa ini hanya permulaan pada pengakhiran saja
lalu aku kebalkan hati, kutulikan telinga, tapi aku masih mampu melihat
Dia melihatku, dan kali keduanya aku tak mampu melihat makhluk sesempurna itu, kalau dibandingkan aku yang dimasa lalu di hembus angin masa,,,
Dia bukan imamku, rupanya dia imam orang lain !!!
Teringat pun terngiang-ngiang
"Sesungguhnya perempuan yang baik adalah untuk lelaki yang baik dan sebaliknya,"
terasa sesuatu tersekat di kerongkongan, dosa lalu menghantui, tapi Allah lebih mengetahui
lalu aku berjalan, kali ini ku menambah perisai kebal hati ku, aku menambah kapas di telinga, mengkaburkan pandangan ku dengan pasir akhirat, dan biarlah mata ku terang melihat ukhrawi, biarlah rasa ini untukNya
saja terlebih dahulu,,, kuikhlaskan, biarlah!
Dan,,,
kemudian,
aku berpaling, mendengar,,,
"labuhkan tudung mu, tutuplah kaki mu yang cantik, jadilah wanita yang cantik luar dan dalam!!!"
aku terbangun dari tidurku
itu lah imam ku
iya! dia lah imam ku
ya betul, dia imam ku
boleh aku tahu alamat imam ku dimana?
"boleh!",,, katanya
teruslah bersujud pada Allah swt,
itulah alamat sementaraku,,,
ini sekedar celotehan rasa, separuh benar, separuh lagi yang semua muslimah impikan, dan separuhnya dari rahasia hatiku, segera ku basuh tubuh dengan wudhu',,,
ayat penuh makna kusenandungkan kembali diawali senyum gembira penuh harapku
Kini sadar lah aku, kenapa tidak sesekali aku merubahnya,
we never had each other, so why should i afraid of losing you?
Aku akan begitu sayang, Cinta dan kasih,,,
meski ku telah tahu, sedalam mana Cintamu untukku,,,
pun kau saja milik aku yang paling aku Cinta,
Namun Allah telah tetapkan kau milik dia juga,,,
Dan suatu hari nanti, kau ataupun aku yang lebih dahulu,,,
pergi dari lingkaran kasih kita, ataupun
kan kembali juga ke tempat asal,,,
hanya kasih sayang dan rindu yang tinggal di dunia,,,
Maka dengan itu lah aku hidup dengan cintamu
aku suka akan ayat putih itu, betul dan tepat
kau tau??? betapa berat melupakan Cintamu,,,
Tapi, seperti katamu,,,
Tuhan kita akan sangat marah , jika aku lebih sayang padamu daripada-Nya
Dan jika kau pun lebih sayang padaku daripada-Nya
why should i afraid of losing you ?
why should you afraid of losing me?
ya betul, why should i ?
and why should you ?
"Nampak Lengan"
Sedikit terusik hati,
Tapi, senyum lebar tetap kupersembahkan untuknya,,,
Sungguh, aku begitu sangat terpesona pada teduh pandangan matanya
Dan sungguh, betapa agung rupawannya dia dengan baju putih yang dikenakannya
Kemudian dalam kebingunganku yang begitu rupa,
kuberanikan diri bertanya padanya,,,
,,,"Apakah anda imam saya yang kini sedang kucari-cari,
Wahai Ikhwan bermata teduh???",,,
Maaf ukhti, saya bukan !!!" jawabnya,,,
"Coba silahkan berbalik lah badanmu kebelakang sejenak,wahai ukhti" katanya lagi,,,
Aku tertunduk lesu, terasa hangat bercampur pedih seketika disudut mataku yang perlahan pun memerah, berlinanglah air mata kini dipipi,,,
Ternyata dia lah imam, imam yang baik
Tapi sayang, dia bukan imamku
Dan bukanlah saya makmumnya
Dia menegur Diriku,
"La tahzan ukhti, sesungguhnya sabar itu manis,"
Hampir tersentuh hatiku dengan keprihatinannya,
Dan sekali lagi, aku harus mengerti
bahwa dia bukan imamku
Aku belum ingin menyerah dan berputus asa di bumi Allah
Aku tahu, masih ada jalan di depan sana belum kutempuh
lalu kupejamkan mata dan terima, bahwa ini hanya permulaan pada pengakhiran saja
lalu aku kebalkan hati, kutulikan telinga, tapi aku masih mampu melihat
Dia melihatku, dan kali keduanya aku tak mampu melihat makhluk sesempurna itu, kalau dibandingkan aku yang dimasa lalu di hembus angin masa,,,
Dia bukan imamku, rupanya dia imam orang lain !!!
Teringat pun terngiang-ngiang
"Sesungguhnya perempuan yang baik adalah untuk lelaki yang baik dan sebaliknya,"
terasa sesuatu tersekat di kerongkongan, dosa lalu menghantui, tapi Allah lebih mengetahui
lalu aku berjalan, kali ini ku menambah perisai kebal hati ku, aku menambah kapas di telinga, mengkaburkan pandangan ku dengan pasir akhirat, dan biarlah mata ku terang melihat ukhrawi, biarlah rasa ini untukNya
saja terlebih dahulu,,, kuikhlaskan, biarlah!
Dan,,,
kemudian,
aku berpaling, mendengar,,,
"labuhkan tudung mu, tutuplah kaki mu yang cantik, jadilah wanita yang cantik luar dan dalam!!!"
aku terbangun dari tidurku
itu lah imam ku
iya! dia lah imam ku
ya betul, dia imam ku
boleh aku tahu alamat imam ku dimana?
"boleh!",,, katanya
teruslah bersujud pada Allah swt,
itulah alamat sementaraku,,,
ini sekedar celotehan rasa, separuh benar, separuh lagi yang semua muslimah impikan, dan separuhnya dari rahasia hatiku, segera ku basuh tubuh dengan wudhu',,,
ayat penuh makna kusenandungkan kembali diawali senyum gembira penuh harapku
Kini sadar lah aku, kenapa tidak sesekali aku merubahnya,
we never had each other, so why should i afraid of losing you?
Aku akan begitu sayang, Cinta dan kasih,,,
meski ku telah tahu, sedalam mana Cintamu untukku,,,
pun kau saja milik aku yang paling aku Cinta,
Namun Allah telah tetapkan kau milik dia juga,,,
Dan suatu hari nanti, kau ataupun aku yang lebih dahulu,,,
pergi dari lingkaran kasih kita, ataupun
kan kembali juga ke tempat asal,,,
hanya kasih sayang dan rindu yang tinggal di dunia,,,
Maka dengan itu lah aku hidup dengan cintamu
aku suka akan ayat putih itu, betul dan tepat
kau tau??? betapa berat melupakan Cintamu,,,
Tapi, seperti katamu,,,
Tuhan kita akan sangat marah , jika aku lebih sayang padamu daripada-Nya
Dan jika kau pun lebih sayang padaku daripada-Nya
why should i afraid of losing you ?
why should you afraid of losing me?
ya betul, why should i ?
and why should you ?